Merdeka Belajar Mas Menteri Gemparkan Pendidikan

Sumber :https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/mid/1596118812.jpg

Dunia pendidikan diakhir-akhir tahun 2019 ini digemparkan oleh gebrakannya Mas Menteri Nadiem Makarim soal gagasan merdeka belajar dan akan digantinya UN. “Nah, itu dia xifloem apa sih maksudnya merdeka belajar? Emang selama ini belajar kita dijajah? Terus bagaimana pengaruhnya merdeka belajar terhadap UN?” Oke terima kasih pertanyaannya #sobatpembelajar,  karena pertanyaan adalah salah satu awal dari proses merdeka belajar. Tentunya pertanyaan yang bersumber dari dalam diri karena rasa penasaran, pertanyaan dengan kesadaran untuk perlunya mencari tahu. Oke mari kita bahas satu-satu yak #sobatpembelajar.

Merdeka belajar adalah belajar seutuhnya tanpa terkungkung oleh segala belenggu. Merdeka belajar juga merupakan proses belajar dengan kesadaran penuh keinginan mencari tahu sesuatu untuk mendapatkan kecerdasan seutuhnya. Misalnya ketika #sobatpembelajar di kelas betul-betul tertarik dan sadar tentang pentingnya materi yang sedang dibahas. Pada saat memperhatikan & memahami materi tersebut mungkin #sobatpembelajar akan timbul pertanyaan, karena #sobatpembelajar sedang menghubungkan pengetahuan yang sudah didapat sebelumnya dengan pengetahuan yang baru didapat dari materi tersebut. Hingga akhirnya #sobatpembelajar mendapatkan pengetahuan baru yang lebih kompleks serta dapat memanfaatkan atau mempraktekan pengetahuan tersebut dalam kehidupan. Ketangkasan #sobatpembelajar dalam menjalani kehidupan pun akan bertambah, #sobatpembelajar mendapatkan kecerdasan seutuhnya karena tahu dan dapat memanfaatkan materi yang dipelajari. Itulah yang dinamakan merdeka belajar, kebebasan berpikir yang luas tanpa ketakutan dan keterpakasaan. Datang langsung dari dalam diri #sobatpembelajar karena kodrat lahiriah manusia melalui mesin kecerdasan neokorteks. “Maksudnya melalui mesin kecerdasan neokorteks?”. Eitss lupa yak? Coba diklik! Langsung ngelink kok ke postingan xifloem sebelumnya tentang mesin kecerdasan pembelajar.

Berikutnya dijajah atau tidaknya belajar kita selama ini? Jawabannya begitu kompleks. Kalau #sobatpembelajar ingat dengan postingan xifloem tentang memahami konsep belajar serta sudah dapat mempraktekan belajar seutuhnya, artinya #sobatpembelajar sudah tidak dijajah, sudah merdeka belajar. Namun ada juga #sobatpembelajar yang mungkin masih terjajah oleh sistem atau keharusan hafalan tanpa pemahaman dari beberapa guru. Jelas itu yang menjadikan beberapa dari #sobatpembelajar hanya menghafal materi untuk ujian, akibatnya setelah ujian akan lupa materi dan tidak mendapat kebermanfaatannya untuk kehidupan. Nilai di rapor pun hanya deretan angka tanpa kebermaknaan, tidak menginterpretasikan kecerasan seutuhnya. Gawatnya nilai-nilai tersebut menjadi penentu nasib dalam melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya. Kemudian di jenjang berikutnya terjadi pola yang sama, sampai akhirnya saat tiba kelulusan baru menyadari bahwa telah menghabiskan banyak waktu tanpa kebermaknaan. Huh, semoga semakin sedikit yang seperti itu, semoga semakin banyak rapor-rapor yang betul-betul menginterpretasikan kecerdasan seutuhnya yang didapat dari proses merdeka belajar. Itulah sebabnya xifloem geram dan membuat website ini. Untuk menyadarkan betapa perlunya #sobatpembelajar merdeka belajar.

“Kalau kami sebagai pembelajar sudah merdeka belajar tetapi sistemnya belum atau ada guru yang masih mementingkan hafalan bagaimana xifloem?”. Untuk itulah betapa girangnya xifloem dengan gebrakan Mas Menteri yang menggemparkan. Gebrakan itu seakan langkah untuk memperbaiki kemerdekaan belajar menjadi lebih cepat, karena sesungguhnya pemerintah sebelumnya pun terus memperbaiki sistem dan memberikan pelatihan-pelatihan untuk guru terkait ini. Dalam hal ini semua mempunyai perannya masing-masing. Perbaikan sistem sebagai keteraturan tidak akan berjalan tanpa perbaikan kualitas guru, usaha dan perbaikan yang dilakukan guru pun akan sulit berjalan tanpa peran perbaikan belajar #sobatpembelajar semua. Xifloem pun hadir dengan perannya melalui postingan-postingan tentang belajar, membantu #sobatpembelajar mempermudah proses belajar demi mendapatkan kecerdasan seutuhnya. Biarlah urusan sistem, guru, dan lainnya tetap menjadi perannya Mas Menteri. Peran tersebut salah satunya dapat dilihat dari gambar 4 Inisiatif  Merdeka Belajar Ala Nadiem Makarim, yang salah satunya berpengaruh terhadap kebijakan UN.

Sumber : https://images.solopos.com/2019/12/121219_NADIEM.jpg

Jika menganalisis dari konsep merdeka belajar yang sudah dijelaskan xifloem diatas, tentu UN tidak sepenuhnya relevan dengan merdeka belajar. Oleh sebab itu, pelaksanaan UN perlu beberapa perbaikan. Terlepas akan dihapuskannya atau tidak karena memang masih banyak perdebatan, yang jelas perlu diperbaiki. Meminimalisir konsep hafalan dan memperbanyak konsep analisis berpikir, kalau yang ini sudah mulai dijalankan pada UNBK 2019 melalui penerapan soal HOTS (higher order thinking skills). Terpenting pelaksanaan UN tidak menjadi ketakutan bagi #sobatpembelajar semua. Sambil menunggu kebijakan-kebijakan Mas Menteri berjalan, yuk xifloem ajak #sobatpembelajar semua untuk terus memperbaiki proses belajar! Jadi kebijakan apapun yang diputuskan kita sudah siap. 😉

Oleh Karib Xifloem

Neneng Nurbaeti, S.Pd.

Selasa, 31 Desember 2019

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started